Pemerintah sudah mengalokasikan Anggaran rumah layak huni untuk Rakyat Miskin disetiap desa seluruh Indonesia , tapi sedihnya masih ada Dugaan rumah layak huni tidak tepat sasaran di rangkum oleh tim investigasi media dan LBH Djalapaksi didesa Bukit Betung, diduga kades bermain,dan sudah memberikan harapan palsu kepada dua orang warganya yang memang diduga pantas mendapatkan rumah layak huni tersebut.
Tim media dan LBH Djalapaksi mendatangi rumah dari salah seorang warga desa Bukit Betung yang diduga namanya sudah di alihkan kepada oknum BPD desa Bukit Betung sebagai penerima rumah layak huni , dugaan permainan yang dilakukan oleh kades untuk kesejahteraan orang orang terdekatnya ,dan tutup mata kepada warga yang memang layak untuk dapat perhatian dari pemerintah setempat "warga kurang mampu"
(29,01,2025).
" Saya adalah salah satunya yang disuruh kades untuk mengumpulkan data data untuk pengajuan rumah layak huni , sudah disuruh ngumpulin KTP sama KK,dan sudah dipoto,dan kades bilang kami dua orang yang akan diperioritaskan, setelah sekian lama tauhnya yang keluar bukan nama kita,trus mau ngadu sama siapa? ya sudahlah " ungkapnya dengan raut wajah yang sedih.
" Dan bahkan sudah ada kata kades,,siap tidak rumah nya untuk dibongkar,,saya siap hadirkan saksinya,kalau diperlukan,rumah saya ini sering kebanjiran bg, bantuan yang lain saya tidak terlalu berharap,yang saya harapkan rumah bang ,karna anak kami sudah besar besar " tambahnya
"melalui bapak dan Abang -Abang disini , harapan saya sama pak kades dan pemerintah setempat untuk memperhatikan kami dan memberikan apa yang selayaknya kami dapat kan ,karna memang kami ini keluarga yang kurang mampu, dan saya dengar yang dapat rumah layak huni itu adalah Anggota dari BPD desa ini " terangnya dengan penuh harapan
Menitipkan harapan melalui media ini dari seorang warga desa Bukit Betung yang diduga namanya sudah dipermainkan oleh sang kades ,dan untuk mendapatkan rumah layak huni tersebut kades diduga telah mengajukan nama dari warganya yang kurang mampu dan mengalihkan kepada orang terdekatnya seperti oknum BPD yang informasinya masih keluarga dari kades (PZL),
"Kami warga kurang mampu yang numpang hidup didesa bukit betung ini ,mengharapkan perhatian dari kades Bukit Betung untuk memperjuangkan kembali nama kami dalam penerima rumah layak huni tersebut,dan berharap kepada pemerintah setempat untuk memperhatikan dari warga yang kurang mampu ,,demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia '' ungkapnya!
Konfirmasi via whatsapp juga ditujukan kepada Bustamar, spd.Camat Kampar kiri hulu,Sebelum nya telah memblokir nomor wartawan yang konfirmasi seputar penyaluran dana desa Kampar kiri hulu, melalui nomor WhatsApp lain saat dikonfirmasi ,terkait informasi yang berkembang di desa bukit betung memberikan dugaan tanggapan nyeleneh " Tapi aneh nya saya hampir tiap hari berkunjung ke situ bahkan sampai malam2 di situ kok masyarakat nya nenek mamak kok gk ada yg lapor kesaya pak" ucap Bustamar (09,02,2025).
" Bagus itu pak, saya kan tidak membantah cuma saya kok gk ada dapat laporan, kan itu yg saya tulis tdi, kalau bpk ada data ada bukti dan ada video nya kan bagus itu " tambanya.!
Sampai berita ini dilangsir kemeja redaksi dan diterbitkan kades bukit betung (Ponrizal) belum memberikan tanggapan dan klarifikasinya ,,!!
**(Rn $ Tim)